Bila Anda di Yogyakarta serta ingin mencicip kesegaran salak pondoh langsung dari pohonnya, kadang-kadang datanglah ke Desa Wisata Agro Bangunkerto. Desa yang sejumlah besar penduduknya profesinya menjadi petani salak ini berada di Kampung Gadung, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Saat masuk lokasi ini, Anda langsung diterima berderet pohon salak serta kesejukan hawa ciri khas pedesaan.
Artikel Terkait : http://masterseo.esy.es/wisata/bukit-klangon-merapi/
Berdiri semenjak tahun 1989, Desa Wisata Agro Bangunkerto diurus pertama-tama oleh Dr Soebroto Soedibyo. Desa wisata penghasil salak ini sempat alami saat-saat keemasan seputar tahun 2000-an. Luasnya yang sampai 27 hektar, jadikan Desa Wisata Agro Bangunkerto memiliki beberapa type salak favorit yang belumlah pasti berada di negara lainnya. Terdaftar seputar 17 type salak ada di desa ini.
Artikel Terkait : http://mitraseo.hol.es/wisata/ayunan-langit-waturajan/
Sebutlah saja seperti salak super asli Indonesia, salak madu, salak manggala, salak hitam, salak gading, salak klinting, salak gula pasir, serta beberapa salak yang lain. Desa berjuluk surga-nya salak di Yogyakarta ini di buka sehari-hari mulai jam 08.00 WIB sampai jam 16.00 WIB. Pengelola mempersiapkan beberapa type ticket, dari mulai ticket masuk biasa seharga Rp 3000, atau mungkin dengan harga ticket masuk Rp 10.000 dengan sarana ditemani seseorang pemandu dan bisa menuai salak serta makan dalam tempat.
Artikel Terkait : http://socialbookmark.hol.es/wisata/jembatan-gantung-selopamioro/
Jika Anda ingin memperoleh beberapa sarana ditambah lagi bingkisan salak waktu tuntas bertandang Anda cukuplah membayar Rp 20.000 saja. Menurut narasi salah satunya pemandu Desa Wisata Agro Bangunkerto, salak yang sangat disukai pengunjung ialah salak super. Tidak hanya harga nya relatif murah, salak ini populer manis serta mempunyai daging buah yang besar. Sesaat salak Gading termasuk juga dalam kelompok salak yang sangat mahal, sebab type salak ini termasuk juga salak langka.