Pulau Tidung diketahui menjadi salah satunya tujuan wisata penduduk Jakarta. Letaknya yang ada tidak jauh dari ibu kota membuat pulau ini sering jadikan tujuan ‘short escape’ yang gampang, murah, serta dapat dijangkau. Keragaman biota laut serta terumbu karangnya membuat pulau di Kepulauan Seribu ini dikenal juga indah. Lautnya yang jernih serta memiliki nuansa biru muda yang dihias Jembatan Cinta berwarna pink membuat pulau ini makin menarik. Tetapi tahukah kamu jika liburan di Pulau Tidung tidak cuma dapat nikmati wisata bahari?Ya, pulau ini juga bisa kamu datangi menjadi fasilitas belajar lho, terutamanya di Pulau Tidung Kecil.
Di Pulau Tidung Kecil kamu dapat bertandang ke beberapa konservasi alam. Dari mulai terumbu karang, mangrove, biawak, pohon pelindung, penyu, kalong, sampai burung ditangkarkan serta dijaga dalam tempat ini. Konservasi Pulau Tidung Kecil telah dibangun lama. Pemerintah dulunya mengonsep pulau ini jadi pusat budidaya serta konservasi. Perihal ini juga yang jadikan Pulau Tidung Kecil sudah sempat jadi lokasi agrowisata. Akan tetapi semenjak tahun 2014, pulau ini menjadi konservasi alam sekaligus juga wisata advokasi.Erik Sukardi, salah satunya pengurus konservasi terumbu karang menjelaskan jika ide lokasi wisata advokasi Pulau Tidung Kecil dibikin untuk berikan pengalaman wisata baru yang berlainan buat pengunjung. “Kami berupaya untuk bikin pulau ini indah.
Jadi wisata advokasi, wisata yang belajar, menunjukkan pengalaman seperti menanam mangrove, menanam karang, serta mengawasi lingkungan,” katanya waktu didapati kumparanTRAVEL waktu lalu.Pulau Tidung Kecil menaruh kebun terumbu karang seluas 2,5 hektare yang didominasi terumbu karang sejenis Arcopora. Type ini jadi salah satunya type yang konsentrasi dibudidayakan oleh konservasi ditempat sebab mempunyai tingkat perkembangan yang bertambah cepat dengan terumbu karang type yang lain.
Terumbu karang Arcopora bisa tumbuh seputar 1 sentimeter per tahunnya, penanaman Arcopora ikut dapat menyebabkan perkembangan terumbu karang type yang lainnya.Awalannya konservasi terumbu karang ini dibangun untuk kembalikan terumbu karang serta melakukan perbaikan ekosistem yang rusak di Pulau Tidung. Erik ikut menjelaskan jika rusaknya karang di Pulau Tidung berlangsung sebab beberapa perihal. Dari mulai aspek alam yakni sebab gelombang laut, sampah atau sampah, sampai manusia. Bukan hanya dirusak untuk memperoleh ikan, seringkali terumbu karang diambil untuk bikin fondasi bangunan oleh masyarakat sekelilingnya.