Museum Monumen Jogja Kembali – Ingin tahu perjuangan kota Yogyakarta selama saat penjajahan Belanda? Anda sebaiknya berkunjung ke satu museum yang letaknya tidak jauh dari pusat kota Yogyakarta. Nama museum itu ialah Museum Monumen Jogja Kembali. Museum Monumen Jogja Kembali adalah penghormatan pada pahlawan – pahlawan yang merampas kembali kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan Penjajah Belanda. Tgl 1 Maret 1949 pasukan TNI yang di pimpin oleh Letkol Soeharto atas kesepakatan Sri Sultan Hamengkubuwono IX lakukan serangan dadakan ke markas Belanda di Pusat Kota Yogyakarta. Dalam hitungan 6 jam yang diawali Pkl. 12.00 sampai 18.00 pasukan TNI sukses membuat pasukan Belanda mundur.
http://mitraseo.hol.es/wisata/njurug-gedhe/
Serta pada akhirnya Yogyakarta sukses diduduki kembali dari tangan penjajah. Berita ini lalu ditebar keseluruh Indonesia dan Dunia sampai Dewan PBB. Perihal ini adalah kesuksesan Indonesia yang sukses menjaga Kemerdekaan yang telah di proklamirkan Soekarno – Hatta. Kemenangan ini pada akhirnya membuat Dewan PBB memaksa untuk membuat perundingan 3 Negara. Serta pada akhirnya dari perundingan itu, 27 desember 1949 Belanda menyerahkan seutuhnya kedaulatan pada Republik Indonesia.
http://demamseo.hol.es/wisata/wisata-keraton-yogyakarta/
Selintas bila anda berkunjung ke Museum ini tampak seperti piramid yang berada di Mesir akan tetapi tidak berwarna kuning tetapi bentuk dari bangunan Museum Monumen Jogja kembali ini berupa kerucut serta mempunyai 4 lantai keseluruhannya didalamnya ada beberapa benda bersejarah serta classic salah satunya ialah mesin tulis zaman dulu, telephone, buku – buku ensiklopedia, Senjata, tiruan serta ada banyak kembali. Museum Monumen Jogja Kembali ini diresmikan oleh presiden RI ke dua saat itu Bapak Alm. Soeharto pada 6 Juli 1989, serta memerlukan waktu saat 4 tahun untuk bangun museum ini. Pembangunan museum Monumen Jogja Kembali ini bersamaan dengan upacara kebiasaan penempatan kepala kerbau saat itu oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX serta Sri Paduka Paku Alam VIII.
http://sigithermawan.esy.es/wisata/bukit-panguk-kediwung/
Museum ini seringkali dikenal oleh penduduk seputar dengan panggilan Monjali yakni singkatan dari Monumen Jogja Kembali, luas tempat dari museum ini sendiri cukuplah luas, diprediksikan luasnya sampai 5 Hektar. Menjadi deskripsi di dalam museum ini ada Tulisan dinding yang mengukir 422 nama – nama beberapa pahlawan yang gugur dalam medan perang Clash Ke-2 terhitung pada tanggal 19 Desember 1948 Sampai 29 Juni 1949, tidak hanya tulisan dinding ada pun tiruan satu pesawat Cuneng pemberian dari TNI Angkatan Hawa, kolam yang melingkari pusat museum ini, Ruang serba untuk, ruangan pengelola serta ruangan pemandu.