Tenun ikat Sumba ialah satu bentuk dari kekayaan budaya yang dipunyai oleh Propinsi NTT. Tenun ikat Sumba adalah kain nusantara nan eksotis yang dibuat oleh beberapa seniman tenun dari Sumba Timur. Tenun ikat Sumba bukan kain yang dapat ditangani oleh sembarang orang. Salah satunya seniman tenun ikat Sumba senior, Ruth Babang Liau atau Ibu Ruth, bercerita jika perlu proses yang susah serta panjang untuk membuahkan satu helai kain tenun ikat Sumba memiliki ukuran besar.
http://masterseo.esy.es/wisata/baju-adat-sumba-barat/
Hal itu karena semua proses pengumpulan bahan serta pembuatan tenun ikat Sumba ditangani dengan manual. “Satu helai kain tenun umumnya saya lakukan saat 2 sampai 3 bulan. Dapat 5 bulan jika ukurannya besar. Kenapa lama, sebab kita mesti mencari bahan baku serta bahan pewarna ke rimba. Ibu Ruth pun menuturkan jika tiap-tiap helai kain tenun ikat Sumba siap gunakan sudah melalui 42 step proses pembuatan serta tidak bisa ditangani seseorang diri.
http://prediksibola.hol.es/wisata/museum-subak/
“Satu helai tenun ikat Sumba umumnya ditangani oleh 3 sampai 10 orang. Ada yang mencari bahan, memintal benang, memberi warna benang, menenun, serta membuat motif. Selembar kain tenun ikat kita bikin lewat 42 proses, dari mulai proses lamihi (proses memisahkan biji dari kapas) sampai proses wari rumata (proses finishing) .Karena itu selesainya dapat lama,” tutur Ibu Ruth. Tidak cuma indah, kain tenun ikat Sumba pun adalah kain yang begitu ramah lingkungan sebab seutuhnya terbuat dari kapas. Tenun ikat Sumba pun diwarnai dengan pewarna alami yang datang dari tumbuh-tumbuhan.
http://alifbatasa.hol.es/wisata/air-panas-penatahan/
Tidak ada bahan kimia sedikitpun yang dipakai dalam proses pembuatan tenun ikat ini. “Bahan baku tenun ikat Sumba ialah kapas. Kapas diuraikan dengan pandi lantas dipintal jadi benang. Sesudah itu, benang diwarnai oleh pewarna alami. Warna biru datang dari tanaman indigo serta nila, merah dari akar mengkudu, serta hitam dari lumpur. Kain tenun ikat Sumba intinya janganlah dicuci dengan sabun agar warna kainnya tidak rusak,” tuturnya. “Proses pewarnaan pun menghabiskan waktu lama, dapat minimum 2 mingu baru tuntas diwarnai. Untuk lakukan pewarnaan warna biru, hasilnya mesti dikerjakan oleh wanita serta ada banyak pantangan yang perlu dijaga agar proses pewarnaannya tidak tidak berhasil,” lebih Ibu Ruth.