Anda tentu seringkali sekali nikmati salah satunya makanan ciri khas Indonesia, terutamanya Malang yang datang dari olahan daging bernama bakso. Dengan kenyalnya pentol serta gurihnya kuah kaldu sapi bening, digabung mi, bihun, taoge, tahu, kadang telur serta diberi bawang goreng serta seledri seringkali membuat kita rindu.

http://mitraseo.hol.es/wisata/sejarah-masjid-agung-jami-malang/

Sangat banyak macam bakso yang bisa Anda nikmati di Malang, dari mulai bakso yang di gerobak sampai yang berada di restoran. Untuk yang di restoran salah satunya ada: Bakso President, Bakso Cak Man, Bakso Horeg, Bakso Damas, Bakso Dong, Bakso Bakar Pahlawan Trip, Bakso Solo, Bakso Cak Kar serta ada banyak tempat makan bakso yang perlu Anda coba satu-satu sebab tiap-tiap tempat mempunyai cita perasaan yang berlainan. Ada yang unik dengan gorengannya yang tidak dapat Anda temukan dalam tempat lainnya.

http://masterseo.esy.es/wisata/malang-night-paradise/

Tetapi tahukah Anda jika bakso nyatanya berakar dari seni kuliner Tionghoa? Nyatanya nama bakso datang dari kata ‘Bak-So’ yang dalam Bahasa Hokkien yang dengan harfiah bermakna ‘daging giling’. Akan tetapi dulu orang Tionghoa tidak menggunakna daging sapi dalam olahannya, Bakso China umumnya terbuat dari babi atau makanan laut serta warnya cukup kecokelatan serta memiliki bentuk tidak bundar sekali. Sedang bakso Malang terbuat dari daging sapi, berwarna abu abu serta memiliki bentuk bundar sekali. Bakso China umumnya tidak diberikan dengan kuah melimpah berlainan dengan bakso Malang yang diberikan dengan kuah melimpah.

http://prediksibola.hol.es/wisata/taman-rekreasi-sengkaling/

Di akhir Dinasti Ming (awal era ke-17) di Fuzhou, ada seseorang pria bernama Meng Bo, tinggal dalam suatu desa kecil. Meng Bo serta Ibunya tinggal bersama dengan sampai Meng Bo tumbuh besar serta Ibunya menua. Waktu Ibunya makin menua, dia tidak dapat kembali konsumsi daging sebab sangat keras untuk dia. Akan tetapi Meng Bo mencari langkah supaya Ibunya dapat makan daging kembali.

READ  Watu Goyang