Pertandingan beradu tombak tradisionil, atau diketahui dengan upacara Pasola, berjalan tiap-tiap tahun seputar bulan Februari serta Maret (saat bulan purnama) di Sumba Barat. Ini mungkin salah satunya atraksi paling besar buat orang asing yang hadir ke Sumba.
Arah festival ini ialah untuk menumpahkan darah antar suku untuk menyuburkan tanah, menghibur dewa-dewa Marapu serta untuk pastikan panen yang sukses. Tidak ada pemenang dalam pertempuran yang sedikit ketentuan ini. Dua team penunggang kuda bertombak yang kenakan kain ikat beradu keduanya dalam kompetisi mengagumkan ini.
Artikel Terkait : http://submitfree.esy.es/wisata/bukit-persaudaraan-mauliru/
Anda akan temukan banyak rumah lokal buka pintu mereka pada beberapa pengunjung dan warung dadakan yang dibangun di dekat lapangan Pasola. Meriah, sengit, serta ya – penuh darah! Bahkan juga di awalnya festival, adrenalin Anda akan dipompa waktu melihat beberapa penunggang kuda mulai berbaris serta berancang-ancang untuk menyerang.
Sesudah berbaris, beberapa wanita menyimpan sesaji di makam, serta menyanyikan mantra-mantra ritual sampai tengah malam. Nyanyian itu dipercaya akan mengundang timbulnya cacing nayle (semacam cacing laut). Serta waktu itu berlangsung, seekor ayam akan dikorbankan serta Pasola dapat diawali dengan sah.