Penduduk Keo, Nagekeo, Flores tetap kenal makanan fresh. Sebab sedikit bersentuhan dengan tehnologi, orang Keo tidak terlatih menaruh daging. Jika juga ada sebab keunggulan atau bekas makan, juga bakal dihabiskan hari selanjutnya. Pasti ini tidak bermakna orang Keo rakus makan daging. Yang pasti daging memanglah bukan makan keseharian orang Keo. Daging cuma diketemukan saat pesta kebiasaan, atau jika ada kunjungan tamu spesial. Tiap-tiap kenduri sekecil apa pun juga bakal ada hewan yang disembelih, minimum seekor babi. Sebab suku Keo memiliki kerabat yang Muslim jadi dengan automatis ada kambing.
Jika jumlahnya orang Muslim sangat dikit, contohnya cuma sorang atau dua orang, jadi ada dua jenis pilihan. Seekor kambing disembelih untuk semua. Alternatif lain kembali masih ada babi serta buat dikit orang Muslim disembelih ayam. Ini satu toleransi orang Keo. Jika kenduri dikerjakan oleh orang Muslim yang disembelih ialah kambing. Pada kenduri besar kebiasaan keo umumnya kerbau atau sapi disembelih. Untuk hukum halal , jadi masalah menjagalnya tentu diserahkan pada saudara yang Muslim.
Artikel Terkait : http://mitraseo.hol.es/wisata/kampung-adat-praiyawang/
Dalam tiap-tiap kenduri tentu ada satu sayuran yang sangat popular yakni muku loto. Sayur muku loto ialah pisang (muku) yang masih tetap muda, dikupas kulit hijaunya serta tersisa kulit dalam yang menempel pada daging buah. Buah pisang yang telah dikupas ini dipotong-potong dengan ukuran kira-kira 3 cm. Buah pisang ini di rebus bersama dengan jeroan hewan sembelihan.
Semua bumbu dimasukkan sekaligus juga saat di rebus. Saat pisang telah empuk, semuanya diaduk-aduk (sesu)dalam wajan dengan batang pisang muda. Muku loto sedikit akan mengental. Warnanya putih keabu-abuan. Satu cita perasaan ciri khas Keo, yang belum pernah saya lihat di belahan Indonesia mana saja. Mencicip muku loto bersama dengan nasi serta daging akan komplet prima jika lebih tuak atau moke. Tuak ciri khas Keo ialah hasil sulingan nira pohon lontar. Tidak komplet berkunjung ke Keo tiada mencicip muku loto serta moke.