Kemolekan alam serta budaya Sumba, Nusa Tenggara Timur, terakhir semakin kesohor. Pulau di selatan Flores ini naik daun sesudah jadi latar penting film Pendekar Tongkat Emas gubahan Ifa Isfansyah.Pasca-film yang di bintangi Nicholas Saputra ini launching, beruntun, pesinema Nusantara yang lain, seperti Mouly Surya serta Ernest Prakasa, pun mengkangkat film dengan latar eksotisme Sumba.
Semenjak itu, Sumba jadi tempat yang ramai didatangi wisatawan.Pemandangan savana yang membentang berhektar-hektar di Bukit Wairinding, pohon menari di Walakiri, serta kampung kebiasaan Ratenggaro jadi lanskap yang dicari. Akan tetapi, dibalik keindahan itu, ada banyak hal yang perlu untuk diketahui. Ditambah lagi untuk wisatawan yang baru pertama-tama hadir ke Tanah Humba itu. Traveler sekaligus juga pemilik layanan trip Piknik Nusantara, Frannoto, menuturkan beberapa info basic untuk wisatawan yang akan berkunjung ke Sumba. Di bawah ini infonya.
Artikel Terkait : https://keanu.hol.es/wisata/pantai-kawona/
1. Datang di Tambolaka atau Waingapu Ada dua bandara di Sumba, yaitu Waingapu serta Tambolaka. Waingapu ada di Sumba Timur, sedang Tambolaka ada di Sumba Barat Daya. Pilihan tempat pendaratan sesuai dengan keperluan perjalanan wisatawan. “Kalau ingin ke kampung kebiasaan dahulu, turun di Tambolaka. Disana ada rumah kebiasaan Rotenggaro,” papar Fran waktu didapati di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Maret 2018. Jika ingin mengincar savana terlebih dulu, wisatawan dapat datang di Waingapu. 2. Sewa motor di Sumba Timur, sewa mobil di Sumba Barat Jika ingin berkendara memakai sepeda motor, Fran mereferensikan wisatawan menyewa motor di Sumba Timur atau Waingapu.
Sedang di Sumba Barat, dia merekomendasikan wisatawan menyewa mobil. “Karena fakta keselamatan,” katanya. Cost sewa motor sekitar Rp 100 ribu /hari, sedang sewa mobil Rp 800 ribu /hari, termasuk juga sopir serta bensin. 3. Persiapan fisik Bentang alam di Sumba mewajibkan wisatawan untuk trekking buat sampai arah. Contohnya trekking ke arah bukit serta air terjun, dengan medan yang cukup susah. “Licin jika hujan. Pun kuras tenaga,” tutur Fran. Jadi itu, ia merekomendasikan wisatawan berkondisi fit sebelum bepergian ke Sumba. 4. Masyarakat lokal membawa parang ialah perihal biasa Parang jadi atribut yang biasa dipakai masyarakat Sumba, terutamanya Sumba Barat Daya. Benda itu disematkan di sarung atau baju mereka. “Mereka biasa gunakan karenanya telah jadi budaya pun untuk perlindungan diri,” katanya.