Tanah Sumba memang dianugerahi pesona alam yang berbeda dengan keindahan yang lainnya di Indonesia. Kondisi tofografi alamnya yang didominasi oleh rangkaian pegunungan dan perbukitan kapur, buat jadi alam di Sumba Timur yang unik dan eksotik ini berbeda dengan kabupaten yang lainnya di NTT. Bukit yang mulai ramai didatangi beberapa pelancong sejak jadi diantaranya tempat syuting film yang disutradarai oleh Mira Lesmana dalam film Pendekar Tongkat Emas ini, memang memiliki lanskap perbukitan yang demikian indah. Bertandang ke tanah Sumba Timur Anda akan berasa dapatkan sekeping surga yang terhampar diantara perbukitan. Wairinding yang membuat merinding! Ada di Desa Pambota Jara, Kecamatan Pandawai atau sekitar 30 menit perjalanan dari pusat kota Sumba Timur, bukit ini terlihat mempesona dengan vegetasi padang rumputnya yang luas.
Artikel Terkait : http://sigithermawan.esy.es/wisata/pantai-tarimbang/
Lanskap Bukit Wairinding yang demikian elok dan demikian memesona, membuat mata beberapa pengunjung seperti tidak mau berkedip dibuatnya. Hamparan padang savana yang terhampar luas itu akan berwarna kuning waktu musim kemarau dan sebaliknya berwarna hijau pada musim penghujan. Bertandang ke Bukit Wairinding di ke-2 musim itu tentu saja akan memberikan beberapa kesan yang berbeda.
Artikel Terkait : http://demamseo.hol.es/wisata/mitos-air-terjun-matayangu/
Jika pengunjung ada pada musim kemarau, yakni pada Bulan Juli sampai Bulan Oktober jadi keadaan alam dari sana akan terasa seperti berada di Afrika, lengkap dengan padang savananya yang eksotik. Yang lain tentang jika pengunjung ada pada musim penghujan, keadaan seperti di perbukitan New Zealand akan Anda alami setibanya di bukit ini. Bukit Wairinding ialah tempat yang cocok buat beberapa pengunjung yang ingin nikmati kesunyian, keheningan dan keindahan yang masih demikian alami.
Artikel Terkait : https://keanu.hol.es/wisata/bukit-tenau-mauliru-2/
Bukan sekedar lanskap perbukitannya yang eksotis, keindahan bukit ini pula terasa lengkap karena itu ada banyak himpunan anak-anak lokal di Wairinding yang hampir setiap harinya terlihat bermain di sekitar ruangan perbukitan. Mereka akan tetap temani masing-masing pengunjung yang ada ke bukit ini dengan antusiasnya. Tentunya hal tersebut mereka lakukan dengan tulus tanpa inginkan sedikitpun imbalan dari beberapa pengunjung. Senyuman di muka mereka yang demikian keunikan akan tinggalkan beberapa kesan mendalam di pikiran beberapa pengunjung, dan tentu saja akan sulit terlewati.