Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur punya banyak air terjun yang popular cantik. Di Sumba Timur, diantaranya air terjun dengan pemandangan yang mempesona adalah Air Terjun Wai Marang di Desa Wai Marang. “Air terjunnya kecil saja kakak, tapi kolamnya lebar airnya biru, seperti kolam pemandian bidadari,” kata penduduk lokal, Oktavianus Ae Dudu waktu KompasTravel bertandang ke Wai Marang menjadi bagian dari acara kunjungan KFC Indonesia dan Komune 1.000 Guru di Sumba, NTT, Untuk mengarah Air Terjun Wai Marang, butuh perjalanan dua jam berkendara dari Waingapu, Sumba Timur.
Sampai dalam tempat parkir, ada service pemandu untuk membantu perjalanan wisatawan. Maklum, jarak dari tempat parkir ke Air Terjun Wai Marang sekitar satu km.. Perjalanan mengarah air terjun yang melelahkan setelah itu akan terbalas waktu sampai. Benar kata penduduk lokal Oktavianus alias Ae, air terjun ini mempunyai bentuk seperti gambaran kolam mandi bidadari yang selendangnya dicuri Jaka Tarub. Air terjunnya berdinding bebatuan, dengan tiga tingkatan air terjun.
Artikel Terkait : http://submitfree.esy.es/wisata/pantai-mananga-aba/
Air terjun pertama memiliki ukuran begitu kecil, tingkatan ke-2 begitu lebar sekitar tujuh mtr., dan tingkatan terakhir sekitar tiga mtr.. “Terbagus tingkat ke dua kakak,” kata Erik. Ia mengingatkan agar wisatawan yang tidak bisa berenang agar siaga, karena pada air terkun tingkatan ke dua, kolamnya memiliki kedalaman sampai empat mtr.. Namun, kolam Air Terjun Wai Marang masih memiliki warna air yang biru jernih.
Sebab air masih mengalir dari tiga air terjun dan merembes dari dinding bebatuan. Opini dari Erik, waktu terbaik bertandang ke Wai Marang adalah jam 09.00-10.00 Wita, sebab waktu pagi hari sinar mentari akan masuk melalui celah air terjun. Jangan sampai ada begitu sore, karena waktu kembali ke tempat parkir akan gelap tanpa penerangan. tengah jalan trekking termasuk juga curam dan licin.